Business-to-Business (B2B) E-Commerce

Sebelumnya pada artikel Pengantar E-Business dan E-Commerce kita sudah membahas jenis-jenis E-commerce, berikut kita akan bahas salah satu jenis-jenis dari E-Commerce yaitu, Business-to-Business (B2B) . Model-model B2B antara lain:

  • Sell-Side Marketplaces

Model Sell-side marketplaces merupakan sebuah model dimana organisasi menjual barang ataupun jasa kepada organisasi lain secara elektronik, melalui website e-market place pribadi maupun melalui website third-party. Penjual seperti Dell Computer (www.dellauction.com ), menggunakan lelang secara ekstensif.

  • Buy-Side Marketplaces

Model buy-side marketplaces merupakan sebuah model dimana organisasi berniat untuk membeli kebutuhan berupa barang ataupun jasa kepada organisasi lain secara elektronik. Metode yang digunakan dalam melakukan pembelian barang dan jasa dalam model ini adalah mengacu pada reverse auction. Pembelian dengan menggunakan dukungan elektronik, dikenal juga dengan istilah e-procurement.

  • Electronic Exchanges

Terdapat 3(tiga) jenis pertukaran public, yaitu: vertical, horizontal dan fungsional. Pertukaran secara vertical, menghubungkan pembeli dan penjual dalam suatu industri yang sama. Misalnya, www.plasticsnet.com untuk industry plastic, www.papersite.com bagi para industry kertas, dll. Sedangkan pertukaran horizontal, menghubungkan pembeli dan penjual antar berbagai industri, dan biasa digunakan bagi material MRO (maintenance, repars & operations). Pertukaran fungsional terjadi bila, jasa yang dipertukarkan. Misalnya, suatu organisasi membutuhkan ruangan kantor ekstra maupun bantuan sementara, contohnya employease (www.employease.com).

  • Pembayaran Elektronik

Dalam mengimplementasikan EC, dibutuhkan berbagai cara pembayaran elektronik. Sistem pembayaran elektronik, memungkinkan kita untuk membayar barang dan jasa secara elektronik, dibandingkan dengan menulis cek maupun menggunakan uang tunai. Berikut adalah beberapa metode pembayaran elektronik:

  1. Electronic Check. Digunakan terutama pada B2B. Seorang pelanggan yang ingin menggunakan e-checks harus memiliki akun check pada Bank tertentu. Kemudian pelanggan tersebut membeli barang atau jasa, lalu mengirimkan e-mail check elektronik yang terenkripsi kepada penjual. Penjual kemudian mendepositkan cek tersebut kepada bank, dan dana akan ditransfer dari akun pembeli kepada akun penjual.
  2. Electronic Credit Cards. Memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran secara online dengan menggunakan akun kartu kreditnya. Jenis ini banyak digunakan pada B2C. Cara kerja kartu kredit secara elektronik dapat dilihat pada gambar dibawah ini
  3. Purchasing Card. Setara dengan kartu kredit, namun digunakan di B2B adalah purchasing card. Di beberapa Negara, purchasing cards merupakan bentuk utama pembayaran antar perusahaan. Tidak seperti halnya kartu kredit, dimana kredit disediakan dengan jangka waktu 30-60 hari sebelum melakukan pembayaran, pada purchasing card harus diselesaikan dalam kurun waktu satu minggu.
  4. Electronic Cash. Terdapat 3(tiga) bentuk e-cash, yaitu: store-value money cards, smart cards dan person-to-person payments. Stored-value money cards, memungkinkan kita untuk menyimpan sejumlah uang dan membelanjakannya. Smart cards, memiliki chip yang dapat menyimpan sejumlah informasi . Person-to-person payment, merupakan bentuk e-cash yang memungkinkan 2(dua) individu ataupun individu dengan institusi bisnis untuk mengirim dana tanpa menggunakan kartu kredit. Contohnya PayPal

0 Response to "Business-to-Business (B2B) E-Commerce"

Post a Comment