Apa itu Web 2.0

Web 2.0, memperkaya pengalaman pengguna dengan mendorong partisipasi pengguna, interaksi sosial dan kolaborasi. Teknologi informasi Web 2.0 diantaranya adalah:

• AJAX. Merupakan teknik pengembangan web yang memungkinkan beberapa bagian dari halaman web untuk di “reload” dengan data baru, daripada harus “reload” keseluruhan halaman web.
• Tagging. Tag, merupakan kata kunci maupun istilah yang mendeskripsikan bagian kecil dari informasi – contohnya, sebuah blog, gambar, artikel atau video clip.
• Really Simple Syndication (RSS). Memungkinkan pengguna untuk menerima informasi yang diinginkan (kustomisasi informasi), tanpa harus menjelajahi ribuan website.

Aplikasi-Aplikasi Web 2.0

Aplikasi Web 2.0 menggunakan berbagai macam teknologi yang sudah dibahas sebelumnya. Aplikasi-aplikasi ini diantaranya adalah:

• Blogs dan Blogging. Weblog (kepanjangan dari blog), merupakan website personal, yang terbuka untuk umum, dimana pembuat situs tersebut mengekspresikan perasaan ataupun pendapatnya. Blogger adalah orang yang menciptakan dan merawat blog – menulis cerita, menyampaikan berita dan menyediakan link ke artikel lainnya dan website yang menjadi preferensinya.
• Wikis. Wiki merupakan suatu website dimana setiap orang dapat memposting materi dan melakukan perubahan materi yang telah diposting.
• Netcasting. Netcasting, termasuk didalamnya adalah podcasting dan videocasting, merupakan pendistribusian media digital yang berbentuk file audio (podcasting) dan file video (videocasting), melalui syndication feed, sehingga dapat diputar dengan menggunakan digital media player maupun PC.
• Web 2.0 Media. Web 2.0 media menyediakan berbagai konten, diantaranya:

o Video (Amazon Video on Demand, Youtube, Facebook)

o Music (Amazon MP3, Last.fm, Facebook, iTunes)

o Photographs (Photobucket, Flickr, Shutterfly, Picasa, Facebook)

• Printing-on-Demand. Printing-on-demand adalah mengkustomisasi pencetakan dalam jumlah kecil. Contoh aplikasinya adalah CreateSpace, Lulu, Blurb dll.
• Crowdsourcing, berkaitan dengan menjalankan pekerjaan tradisional yang dijalankan oleh karyawan, konsultan dan melakukan outsource terhadap pekerjaan tersebut kepada suatu kelompok dengan menggunakan format open call.

Tweet